Berikut ini beberap petikan dari Kitab Beliau……yang mana saya ambil …Dari Terjemah Kitab Sabilal Muhtadin , : di salin oleh Drs.H.M.Aswadie syukur LC. ( salah seorang Dosen tetap Fakultas Dakwah IAIN ANTASARI BANJARMASIN. Beliau adalah alumni Universitas Al-AZhar Kairo Mesir.
Adapun Isi Kitab “SABILAL MUHTADIN “ membahas tentang :
Kitab Thaharah, Najis, Wudhu, Mandi wajib, Tayyamum, Haid dan Nifas.
Kitabus Sholat,waktu, syarat dan cara melaksanakan sembahyang.
Bab Musafir, Bab Sembahyang Jum’at, Khauf, Hari Raya, shalat Gerhana, Minta Hujan
Bab Jenazah, Bab Zakat. Kitabus shaum, Kitab I’tikaf, Kitab Haji dan Umrah.
Bab : Udhiyah, Aqiqah, Bab : Buruan dan sembelihan . Bab: Makanan yang Halal dan Haram.
Petikan :
Pasal III : Sunat Wudhu :
“ sebagian dari yang disunatkan dalam berwudhu menyapu seluruh kepala karena mengikut perbuatan Nabi Sallallahu Alaihi Wassalam. …………………………………….
BAB CARA MELAKSANAKAN SEMBAHYANG.
Pasal III. Pembatasan Bagi yang sembahyang .
Disunatkan bagi orang yang bersembahyang menghadap dinding atau tiang dan sebagainya.Kalau tidak diperolehnya salah satu dari yang disebutkan diatas maka menghadap tongkat yang didirikan atau benda lain yg serupa itu. Dan jika tidak diperoleh yang seperti itu maka hendaklah menghadap kesajadah yang dihamparkan,yakni tempat sujud seperti Tikar,kain sejadah dan sebagainya……………………………
Dalil Hadist “ Apabila salah seorang kamu sembahyang hendaknya diletakkan diahadapannya sesuatu jika tidak di depannya hendaklah ditegakkannya tongkat dan jika tidak ada mempunyai tongkat hendaklah di garisnya.Kemudian tidaklah memberi mudharat orang yang lewat di hadapannya “ ( HR. Ahmad,Abu Daud dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ).
Comment Saya : Adakah Para PENGAGUM BELIAU ( PELAKU RITUAL WISATA ROHANI DIKUBURAN ), Mengerti dan menerapkan hal ini dalam Sholat nya ?????????…..Jadi Perintah Sholat menghadap pembatas / Sutrah …..bukanlah ajaran Salafi atau yg dituduh/difitnah wahabi.Tapi ajaran Rasulullah Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam.
Pasal III . SUNAT JUMAT.
Sunnat membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat dan malamnya karena diterangkan di dalam hadist tentang fadilahnya. Nabi Bersabda :
:” Barang Siapa yang membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at dan Malamnya, Niscaya diterangi oleh cahaya baginya semenjak Jumat itu samapai jumat yang akan dating “.
Coment saya : Dalam Kitab Induk Al Umm Juga Imam syafii. Menulis bahwa saya memandang sunnah membaca Surah Al-Kahfi pada malam Jum’at dan siangnya.serta memperbanyak Shalawat kepada Nabi. ,,,,,,…………Jadi……ulama bermanhaj Salaf atau yg difitnah wahabi bukanlah…..melarang…..orang membaca Surah Yaasin dimalam jumat……….hanya melarang ritual yasinan………melulu…di malam jum’at………..karena yg disunnahkan Surah Al-Kahfi. Membaca Al Qur’an setiap malam tidaklah ada larangannya…..malah bagus dan dijanjikan pahala……… ……Namun janganlah mengkerdilkan Al Quran ………dengan hanya membaca Yasin …melulu di malam Jum’at. ( sekali lagi ini bukanlah ajaran Salafi ( Manhaj Salaf )atau yg dituduh/difitnah wahabi.Tapi ajaran Rasulullah Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam.)…
Pasal IV “ MENGUBUR JENAZAH “
………….. Haram membikin sesuatu bangunan diatas kubur seperti kubah atau Bangunan seperti rumah atau pagar diatas kuburan kalau tanah kuburan itu adalah tanah wakaf bagi kuburan orang yang beragama Islam maka wajib melarang dan membongkarnya kalau sudah di bangun.
Coment saya : ini bukanlah ajaran Salafi atau yg dituduh/difitnah wahabi.Tapi ajaran Rasulullah Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam………………..kalau mau lihat hadist nya lihat buku fikih MTs/smp kelas IX………..atau dikitab Hadist.
……………………………
Makruh Lagi Bid’ah bagi yang kematian membikin makanan untuk dimakan oleh orang banyak baik sebelum maupun sesudah mengubur seperti yang kebiasaan dikerjakan oleh masyarakat. Makruh lagi Bid’ah mengahdiri undangan itu ………………………………
Makruh lagi Bid’ah menyembelih binatang diatas kuburan……………………….
Makruh lagi bid’ah mencium atau mengecup bagian dari kuburanatau tangga tempat ziarah kuburan para ulama dan auliya.
COMMENT SAYA : INI bukanlah ajaran Salafi atau yg dituduh/difitnah wahabi.Tapi ajaran Kiyai Ulama besar……..Kiyai syekh Arsyad Al banjari dan Imam Syafii. Dalam Kitab Induk AL -UMM
……BAB . JENAZAH….. Imam syafii menulis “ Saya memandang makruh meratap kepada mayat sesudah meninggal……………………….. “ Dan saya pandang makruh mengadakan ma’tam. Yaitu berkumpul,walaupun mereka tidak menangis.Karena yang demikian itu menimbulkan kesedihan dan memberatkan biaya, serta dalil atsar yang lalu.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH. TELAH MAU MELUANGKAN WAKTU MEMBACA TULISAN KECIL INI. SEMOGA BERMAMFAAT DAN MENJADI AMAL SHALEH BAGI SAYA.
DISALIN DARI KITAB “ SABILAL MUHTADIN “
PENULIS : SYEKH MUHAMMAD ARSYAD ALBANJARI
Beliau adalah Salah satu Ulama Besar Indonesia Berasal dari Kalimantan. Beliau sekarang di kenal sebagai Datuk Kelampayan. Karena disana ( suatu daerah di Kalimantan Selatan )Beliau di Makamkan. Syekh Muhamad Arsyad bin Abdullah di lahirkan di sebuah desa dekat kota Martapura .Kal-sel.sekitar tahun 1707 M.
Begitu di hormatinya beliau, sehingga sampai sekarang Kuburan beliau sering dijadikan sebagai ajang “ wisata Rohani “ Ritual Ziarah Kubur. Memang Ziarah Kubur merupakan Sunnah Nabi Kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam. Namun Tidak sedikit dari mereka……melakukan . ritual syirik….dengan jauh jauh datang kesana bertujuan meminta minta. Di kuburan …..mengaiis ngais berkah…tempat menyampaikan hajat seperti meminta anak…minta supaya cepat diangkat jadi pegawai… minta jodoh………minta tambah rejeki Dll……..dan lebih disayangkan lagi………mereka mengaku pencinta ulama…auliya,…namun disayangkan…………………sebagian mereka ini tidak mau membaca KITAB beliau……..tidak mau mengkaji Kitab beliau………….padahal ongkos dari rumah ke tempat makam beliau ….cukup untuk. Membeli Terjemahan Kitab Beliau.
Filed under: MY ARTICLES | Leave a comment »